Tembok Pelindung Tebing Sungai di Bojonegoro Ambles, Kontraktor Siap Benahi Sesuai Spesifikasi
Lebih lanjut, perwakilan kontraktor menjelaskan bahwa langkah awal yang akan dilakukan adalah mengangkat beban bronjong yang ada di atas pondasi tanggul, pekerjaan sudah masuk pada masa pemeliharaan, metode penangananya diawali dengan pengurangan beban pada bronjong yang ada di atas bngunan.
“Langkah awal sudah kita laksanakan, yaitu pengangkatan beban bronjong, namun kita menghadapi kendala banjir dan area kerusakan yang bersinggungan langsung dengan sawah pribadi yang masih dalam masa tanam dan menunggu habis panen, untuk penanganan CCSP (Corrugated Concrete Sheet Pile) masih menunggu pemanenan petani, peralatan untuk perbaikan sudah standby 2 unit exavator dilokasi,” imbuhnya.
Pihak kontraktor menambahkan bahwa mereka tidak akan lari dari tanggung jawab dan akan membenahi sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh Dinas.
Sementara itu Dinas PU SDA saat di konfirmasi pewarta menjelaskan, pekerjaan tersebut telah selesai 100 persen di akhir Desember 2024, namun pada Januari kemarin, Bengawan Solo banjir cukup besar karena intensitas hujan yang begitu tinggi, akhirnya berdampak pada bangunan tersebut.
“Kita sudah berusaha melakukan Pengendalian kali kedua dengan progres Eksekusi guna mencegah terjadinya longsor berulang” jelasnya.
Terkait permasalahan ini, Dinas PU SDA telah melakukan koordinasi dengan tenaga ahli maupun tim perencana dan pengawas bangunan tersebut.
“Kita berharap, setelah ini tidak terjadi Longsor pada pelindung tebing lagi” pungkasnya.
(Red)