Di Duga Program Pipanisasi Air Bersih Desa Buntalan Temayang, Syarat Konspirasi Gelapkan Anggaran


Bojonegoro, Polemikdaerah.online, - Program Air Minum Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Desa Buntalan, Kecamatan Temayang Bojonegoro, pada tahun anggaran 2020 telah terealisasi, beberapa warga penerima manfaat telah merasakan manfaatnya.

Dalam Program PAMSIMAS tersebut, meliputi pengerjaan pendirian menara penampungan air, pengadaan pompa sentrifugal dan jaringan sumber daya listrik PLN, yang berlokasi di tanah desa, tepatnya di Sendang Kahuripan Dusun Sampang.

Sujoko Kepala Desa setempat, saat di konfirmasi melalui sambungan telepon, juga mengamini adanya program tersebut, ia juga memberi pemaparan penjelasan tambahan, selain bantuan program Pamsimas dari pemerintah pusat, pihak Pemdes juga tak mau ketinggalan dalam mendukung, baik secara in materi maupun materi dengan menganggarkan dana untuk peningkatan sarpras air bersih dari APBDes. Kamis (9/01/2025)

“Pamsimas bantuan tahun 2019-2020, jumlah saluran rumah (SR) hampir 200 pelanggan, dan sudah bisa dimaksimalkan” terang Sujoko.

Masih menurut Sujoko, sebagai bentuk peran keterlibatan Pemdes pada program tersebut, di tahun 2023 pihaknya juga menganggarkan untuk peningkatan.

“Tahun 2023 kita menganggarkan dari APBDes, untuk prioritas pembangunan menara torn air di lokasi sendang Buntalan, bersamaan dengan dinding penahan sumber air bantuan CSR dari Pertamina” tambahnya.

Selain 2023 ada penganggaran, di tahun 2024 juga di tambahkan anggaran untuk peningkatan pipanisasi jaringan sepanjang 5300 meter lebih, sekaligus fokus pada penyambungan saluran rumah sejumlah 254 pelanggan.

“Tahun 2023 kita menganggarkan fokus menara torn air di sendang Buntalan, 2024 fokus jaringan pipanisasi dan Saluran Rumah, intinya semuanya sudah sesuai desain perencanaan, semua sudah di monitor dari PMD Kecamatan dan tidak ada masalah, nilai anggaranya saya tidak ingat” Terangnya.

Sementara itu, sebut saja Galih (inisial) aktivis informasi menjelaskan, menurut data yang dihimpun olehnya, tahun 2023 ia mendapati adanya kejanggalan penyerapan APBDes Buntalan, di tahun 2020 telah menerima program Pamsimas, namun di tahun anggaran 2023 Pemdes juga menganggarkan untuk program yang sama,

Masih menurut Galih, ia mendapati adanya penganggaran di tahun 2023 untuk kegiatan Pengadaan pembangunan pemanfaatan dan Pemeliharaan sarana prasarana pemasaran Produk, dengan implementasi pembangunan Pekerjaan Pipanisasi, Pemasangan Pompa, Rumah Pompa, Listrik yang menyerap anggaran senilai Rp 518.521.000.


Galih menambahkan, di tahun anggaran 2024 Pemdes Buntalan juga masih menganggarkan untuk program yang sama dengan nilai ±300an juta, bahkan tidak hanya sampai disitu, ia juga menemukan pada laman penyedia barang dan jasa Pemkab Bojonegoro, di dapati adanya program peningkatan pipanisasi air bersih di Desa Buntalan dengan metode pelaksanaan pengadaan langsung yang di kerjakan oleh pihak rekanan CV. WIKA PRATAMA yang beralamat Ds. Bangilan Kecamatan Kapas Bojonegoro, dengan anggaran 196.361.200.

Anehnya, dalam dokumen Program peningkatan pipanisasi air bersih di Desa Buntalan, secara spesifik pekerjaannya hanya meliputi pemasangan penyambungan Saluran rumah (SR) sejumlah 9KK, patut di duga adanya dobel anggaran yang secara sengaja untuk menggarong uang rakyat demi kepentingan pribadi, Lanjut Galih.

“Di tahun 2020 dapat Pamsimas, 2023 ada APBDes 500an Juta, 2024 ada APBDes 300an Juta, masih ada lagi dari Dinas PU 196 juta lebih, ini patut di duga dobel anggaran, di sinyalir garong uang rakyat korupsi berjamaah” pungkasnya dalam geram.

(Ysn/Red)

Sebelumnya

item